Obituari Sang Pengarang ”Matinya
Sang Pengarang”
Oleh
JAMSARI
Roland Barthes adalah marji’
(rujukan) sastrawan dunia. Dia terlahir
pada 12 November 1915 Chebourg, Normandia Prancis dan meninggal 25
Maret 1980 di Paris. Dia terlahir dari seorang perwira Angkatan Laut,
Louis Barthes yang terbunuh dipertempuran Laut Utara sebelum Barthes
genap usianya satu tahun.
Ibunya, Henriette Barthes membesarkannya di salah
satu kota Prancis, Bayonne, dimana pertama kali dia tertarik dengan
budaya melalui pengajaran piano oleh bibinya. Menginjak usia sembilan
tahun Barthes diboyong ibunya ke kota Paris. Disanalah Barthes tumbuh
besar dan dewasa.
Predikat yang disandangnya sebagai seorang filsuf,
kritikus sastra, dan semiolog Prancis serta intelektual dunia yang
getol mengupas semiologinya Ferdinand de Saussure sering dibicarakan
banyak ilmuan sastra dunia. Sebab ia dapat mengembanghkan teori
semiologinya Saussure dalam ranah kebudayaan dengan sangat nyata dan
kongkrit sehingga dapat mudah dipahami dan memancing nalar kritis
bagi tiap-tiap pembaca dan pengamat sastra.
Bahkan dalam perkembangan zaman semiologi yang
dikupas Barthes dipakai sebagai literatur untuk menganalisis
perkembangan budaya. Yang paling mengherankan dunia intelektualitas
bahwa dia muncul dan memiliki pengaruh implisit di kawasan
intelektualitas Prancis setelah redanya perang dunia ke II.
Barthes muda setelah menamatkan kasusteraan klasik
di Sarbonne 1939, dia terserang penyakit TBC yang sempat menghambat
karier akademiknya. Namun keadaan sakitnya justru dia menilai sangat
beruntung karena pada tahun itu anak-anak muda Prancis diwajibkan
mengikuti militer sebagai konstribusi negara.
Lumayan sembuh, tahun 1939-1948 dia sempat
menamatkan studi pramedis dan tak henti-hentinya berusaha bangkit
dari keterpurukan TBC yang menyerangnya. Diantara
tahun 1948 dia sempat mengajar di beberapa perguruan tinggi di
Prancis, Rumania, dan Mesir. Ditahun itulah dia melahirkan karya
orisinil pertamanya berjudul Writting
Degrre Zero.
Pada tahun 1952-1957 adalah tahun kumpulan
beberapa esai yang terangkum dalam karya kebesaranya berjudul
Mhythologies.
Lewat karya tulah Barthes membongkar mitos-mitos budaya pop. Namun
Mythologies
mendapatkan kritik dan sangkalan dari beberapa pemikir Prancis lain
seperti, Rymond Picard yang menyerang Barthes lewat New
Criticism. Barthes pun kemudian
menyangkal dengan Criticism and Truth pada tahun 1966.
Kemudia pada tahun 1966-an dia melancong ke Jepang dan Amerika dengan
membawa oleh-oleh karya barunya yang berjudul “Matinya Sang
Pengarang”. Esai ini dipresentasikan di
Universitas John Hopskin dan diterbitkan tahun 1968. Pada tahun 1977
Barthes menelorkan karya monumental yang sering dibicarakan banyak
kalangan intelektual berjudul Z/S
yang merupakan bacaan kritis atas Sarrasine karya Balzac. Pada tahun
itu pula posisi Barthes semakin bergengsi menjadi ketua Semiologie
Litteraire College de France. Ditahun itu juga Barthes kehilangan ibu
tercintanya. Dibalik kesedihanya Barthes masih sempat menelorkan
karya esai “Kamera Lucida”
tentang fotography.
Kemudian pada tanggal 25 Februari 1980 setelah
makan siang dengan Michel Fouchault, dan Francois Mitterrand,
Presiden Prancis, Barthes bermaksud beranjak pulang. Namun,
ditengah perjalanan saat menyeberang lalu lintas perjalanan Paris,
Truk Loundry tiba-tiba menabraknya. Akibat luka yang dideritanya,
satu bulan setelahnya tepat 25 Maret 1980, Barthes meninggal dunia.
Hidup dan mati manusia tidak ada yang dapat
menerkanya. Meskipun mesterius namun karya dan hasil pemikiranya akan
tetap abadi sepanjang massa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan kritik dan saran anda melalui kotak komentar di bawah, dan apabila ingin memberikan tanggapan yang lebih panjang bisa langsung menghubungi via Email