Senin, 15 November 2010

Rumah Baca Cerdas


Judul Buku : Menanam Benih Menuju Indonesia Jernih
Penyunting : Jamsari dan Nazaruddin Malik Fadjar
Penerbit : UMM Press
Cetakan : Pertama, Desember 2009
Tebal : xii + 131 Halaman

Buku yang ditulis beberapa pakar keilmuan sosial, aktivis dan lembaga sosial masyarakat adalah hasil dari resume diskusi di Forum Rumah Baca Cerdas (RBC) yang saya sunting sendiri dengan Nazarudin Malik Fadjar.

Buku Menanam Benih Menuju Indonesia Jernih memuat tumpukan tulisan beragam tema aktual sepanjang tahun 2009 di RBC yang didirikan oleh Prof. Dr. H. Malik Fadjar MSc semenjak tahun 2005.
Corak dan macamtemanya berupa kebangsaan, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan menghiasi sekujur tubuh buku rampai ini. Tentu, tema-tema yang tampak general tersebut dikemas oleh para penulis relevan dengan fenomena-fenomena keseharian publik saat itu. Dan, para kontributor tulisan yang menulis untuk buku ini berdasar disiplin ilmu masing-masing.
Oleh karena itu, buku tersebut pepak dengan beberapa asupan gizi pengetahuan dalam bidang-bidang ilmu yang ditekuni oleh masing-masing penulis.

Bangkitlah Bangsaku Bangkitlah Negeriku
Berbagai permasalahan yang belakangan melanda Indonesia sangat beragam, mulai dari masalah kebudayaan Indonesia, pendidikan hingga politisasi dalam berbagai aspek. Berbagai masalah yang beberapa di antaranya tiba-tiba menghilang tanpa sebuah penyelesaian yang kongkrit, sebenarnya bisa mendapatkan cahaya terang jika kita menelaah lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi, kenapa bisa terjadi, pihak-pihak yang terkait, hingga dampak yang timbul akibat tersebut.


Setelah menelaah lebih lanjut hal-hal tersebut barulah kita dapat merumuskan kira-kira solusi apa yang dapat diupayakan. Dalam mencari solusi kita harus melihat dari berbagai sudut pandang, tidak lantas menjustifikasi pendapat kita lah yang paling benar. Hal yang paling penting dari semua ini adalah melakukan aksi nyata untuk mengimplementasikan solusi yang telah dipikirkan. Berbagai masalah ini pula yang kemudian menjadi penyebab terjadinya krisis dimensional di Indonesia.


Contoh kongkrit yang melanda Indonesia dan dibahas dalam buku ini adalah beberapa bulan yang lalu menjelang pemilu 2009, UUD Parliamentari Treshold diubah yang setengah persen di situ jelas menghilangkan perolehan suara dari partai-partai yang tidak lolos. Akibatnya ketika Calon Legeslatif meraih suara sebanyak mungkin sedangkan partai yang mengusungnya tidak lolos dari 20% suara maka suara yang diperoleh tersebut hilang. Hilangnya kemana? Ternyata yang menghilangkan suara adalah BPP, bisa ditaruh di partai yang lolos baik di peringkat satu, dua, tiga, atau pun lima. Jadi perolehan BPP ini secara matematis dihadapi untuk menguntungkan Calegnya partai-partai besar yang lolos mengikuti kontes pemilu. Sementara Caleg yang benar-benar dipilih oleh suara rakyat hilang, sirna begitu saja.


Krisis multidimensional yang melanda di negara kita hari ini yang harus segera dihadapi adalah bagaimana membangun karakter bangsa yang memiliki jati diri kemandirian dalam menempuh perkembangan ke depan, bagaimana nilai pendidikan, ekonomi, sosial, politik, budaya, dan agama dapat terangkai sebagai kedewasaan masyarakatnya untuk konstribusi bangsa dan negara yang berasaskan multibudaya, multiagama, multibahasa, dan selalu menjunjung tinggi makna dan nilai-nilai keluhuran atas hak asasi manusia yang hidup dalam menempuh kesejahteraanya.


Maka bagaimana buku “Menenam Benih Menuju Indonesia Jernih” dalam rekaman diskusi mingguan dan bulanan oleh Forum Rumah Baca Cerdas (RBC) Malang dapat menjadikan sebagai out put atas rutinitas kelanggengan wacana dinamis untuk masyarakat. Kehadiran RBC adalah bagaimana mengedepankan nilai-nilai intelektualitas bangsa yang kian hari kian meresahkan dan mengkhawatirkan bagi kaum generasi muda.


Dalam menapak usia yang ke 70 tahun Prof H. A. Malik Fadjar MSc mengamati sosok pergumulan yang bagaimanakah yang kemudian dapat beristiqomah dan tetap lestari dalam membangun masyarakat Baca dan Belajar maka salah satunya adalah membangun kelompok dinamis diskusi dalam sebuah Forum. Sebab hanya dengan salah satu cara demikian semenjak ribuan tahun silam yang mampu dan di yakini dapat meretaskan generasi-generasi muda baru yang nantinya dapat diandalkan dalam pengabdian diri dan tanggungjawabnya sebagai pewaris bangsa Indonesia ini.


Dalam buku ini dapat kita amati dan kontemplasikan bersama di mana ruang kebutuhan belajar, pembaca dapat merasakan betapa berbagai persoalan dan pergulatan pemikiran seputar dinamika pergesekan sosial politik yang terjadi Indonesia. Dan t6ak ketinggalan pula dalam buku ini tidak menanggalkan aspek dan benturan budaya, religi dengan satu tujuan agar pembaca tidak jenuh dan bosan akan adanya pembahasan dan sajian materi yang terangkai dari berbagai sudut pandang dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan pembaca yang berasal dari beragam kalangan dan berbeda kebutuhan.

Mengingat lidah bangsa ini adalah lidah multikultural dan sangat beragam antara keinginan satu dengan keinginan yang lainya. Jadi bagaimana meramu dan meracik kebersamaaan rasa sehingga mampu dikatakan Indonesia yang bernaung dalam bingkai Bhineka Tunggala Ika, meskipun berbeda namun tetap satu tujuan yaitu berdaulat adil dan makmur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan kritik dan saran anda melalui kotak komentar di bawah, dan apabila ingin memberikan tanggapan yang lebih panjang bisa langsung menghubungi via Email